Di sebuah kota terdapat pengusaha yang kaya raya. Ia selalu mendapatkan apa yang ia mau.
Suatu pagi pengusha itu ingin berangkat ke kantor, saking buru-burunya, di jalan ia menabrak seorang pedagng asongan.
"tit tit tit.." suara bel mobil berbunyi.
"bruk" pedagang itu terjatuh ke tanah
Pengusha itu pun keluar dari mobilnya dan melihat pedagng itu tergletak. "tidak apa-apa, cuma lecet", bukan menolongnya tapi dia malah mencacinya.
"kamu itu kalau jalan hati-hati, nggak tahu apa orang lagi buru-buru. Sudah telat mau rapat," caci pengusha itu.
"maaf tuan, saya tadi tidak tahu kalau mobil tuan lewat," kata si pdagng.
"dasar orang susah bisanya cuma ngeles aja." pengusha itu marah.
Tanpa berkata banyak dan meminta maaf pengusha itu langsung pergi
Sesampai di kantor, ia langsung menuju ke Ruang Rapat.
Suatu saat perusahaannya bangkrut dan ia tidak mempunyai apa-apa cuma pakaian yang di kenakannya saja, istri dan anak-nya pergi meninggalkan dia.
Hingga suatu saat ia mengemis di dekat lampu merah.
"pak kasihani saya, saya sudah nggak makan tiga hari," pengemis itu memohon
Ketika di buka kaca mobilnya ia melihat sosok seorang laki-laki yg gagah dan bersih.
Ketika pengemis itu melihat wajahnya ia merasa heran dan ternyata orang yang ada di mobil itu adalah pedagang yang di tabraknya dulu ketika ia masih menjdi pengusha.
Laki-laki itupun turun dari mobil dan mengajak pengemis itu masuk dalam mobilnya.
"mari masuk" laki-laki itu mengajaknya sambil di bukakan pintu buatnya.
Pengemis itu kemudian masuk dalam mobil. Ia terus diam tanpa sepatah kata pun.
Mobil berhenti pada rumah makan yang besar, laki-laki beserta pengemis itu turun dan masuk ke Rumah Makan itu.
"bapak mau makan apa? Biar saya pesankan" kata laki-laki itu
"terserah tuan saja" kata si pengemis itu
Ketika makanan datang ia langsung melahapnya sambil berfkir, "alangkah baiknya laki-laki ini, ia mau mnolongku meskipun dulu aku pernah berbuat yang tidak pantas padanya. Aku harus meminta maaf padanya, harus!"
Setelah makanan habis, pngemis itu langsung minta maaf pada laki-laki itu "tuan saya mau minta maaf buat kesalahan saya dlu." Kata si pengemis.
"iya pak sudah saya maafkan dari dulu. Lagian memendam dendam atau kebencian itu cuma akan menambah beban dan dosa saja. Bapak sejak kapan jadi pengemis?" tanya laki-laki itu
"sejak satu tahun yang lalu, perusahaan saya bangkrut dan istri serta anak-anak saya pergi begitu saja," Kata si pengemis
"bapak tinggal di mana?" sahut laki" itu
"saya nggak punya tempat tinggal" kata pengemis sambil meratapi nasibnya
"apa bapak mau bekerja pada saya? Tapi cuma menjadi supir. Apa bapak mau?"
"iya tuan saya mau. Terima kasih banyak tuan saya banyak berhutang budi pada anda" pengemis itu gembira dengan tawaran laki" itu
Kemudian pengemis itu sadar bahwa apa yang ia miliki hanyalah titipn semta, ia menysal terlalu sombong dan merasa berkuasa
Kini Pengemis itu pun bekerja dengan giat dan merasa bahagia. Kata si pengemis.
"ea pak sudh sya maafkan dri dlu. Bpk sjak kpn jdi pngemis?" tny lki" tu
"sejak 1 thn yg llu, prushaan sya bangkrut n istri srta ank".Q prgi bgitu sja" Kta si pngemis
"bpk tinggal di mna?" sahut laki" itu
"sya gk pny tmpt tinggl" kta pngemis sambil mrtapi nasib.Na
"apa bpk mau bkrja pda sya? Tpi cuma mnjdi supir. Apa bpk mau?"
"iya tuan sya mau. Trima ksih bnyk tuan sya bnyk brhutng bdi pda anda" pngemis itu gmbra dgn twran laki" itu
Kmudian pngemis itu sadar bhwa apa yg ia miliki hnyalh ti"pn smta, ia mnysal terlalu sombong n merasa berkuasa
Kini Pengemis itu pun bekerja dengan giat dan merasa bahagia
By: R_L_N
Saudagar Dan Pedagang Asongan
Diposting oleh
Machmoud Rofi'ie
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar