Chelsea berhasil balas dendam

Chelsea berhasil mengalahkan Manchester United 5-4 pada pertandingan babak 16 besar Piala Liga Inggris yang dramatis di Stamford Bridge, Rabu (31/10) malam.

Babak Pertama

Setelah lelah secara fisik dan mental pada pertandingan Liga Primer akhir pekan lalu, yang dimenangkan United 3-2 melalui sejumlah keputusan kontroversial wasit Mark Clattenburg, kedua tim seperti bersepakat mengistirahatkan beberapa pemain inti. Para pemain muda dan pelapis diberi kesempatan unjuk gigi. Cesar Azpilicueta, Oriol Romeu, Lucas Piazon, dan Victor Moses dari kubu tuan rumah; sedangkan Alexander Buttner, Michael Keane, Scott Wootton, dan Darren Fletcher dari tim tandang.

Chelsea memainkan kombinasi umpan-umpan cepat dengan mengandalkan kecepatan para pemain seperti Moses, yang tampil menonjol sepanjang babak pertama. Namun, belum lagi mampu menciptakan peluang yang membahayakan gawang Anders Lindegaard, gawang Petr Cech bobol karena kelengahan Romeu pada menit ke-22.

Diawali tendangan bebas Buttner yang melebar, Cech dengan cepat mengambil tendangan gawang. Romeu rupanya tidak sigap menjaga bola sehingga bisa dijangkau kaki Luis Nani. Bola mengarah ke hadapan Ryan Giggs. Dengan sudut tembak yang terbuka, Giggs melesakkan bola ke tiang dekat tanpa bisa dijangkau Cech.

Penampilan Buttner yang rentan saat bertahan menyebabkan gol balasan Chelsea sembilan menit berselang. Beberapa kali diserbu para pemain Chelsea di sektornya, Buttner melakukan kesalahan dengan menjatuhkan Moses yang sedang berakselarasi di area terlarang. Wasit Lee Mason menghukumnya dengan tendangan penalti. David Luiz berhasil menjadi algojo meski arah sepakannya bisa ditebak Lindegaard.

Ketika skor sama kuat seperti akan bertahan hingga turun minum, Javier "Chicharito" Hernandez menghentak tuan rumah. Lagi-lagi gol diawali dengan kesalahan pemain Chelsea. Luiz salah memberikan umpan sehingga memudahkan Chicharito untuk menaklukkan Cech. Roman Abramovich, yang menyaksikan laga didampingi Andriy Shevchenko di tribun kehormatan stadion, tampak tidak terkesan.

Babak Kedua

Di awal babak kedua, Chelsea segera memberikan perlawanan untuk menyamakan kedudukan. Setelah tendangan Juan Mata yang berhasil diblok ke luar lapangan, Chelsea menyarangkan gol penyeimbang pada menit ke-52. Tendangan penjuru diambil sendiri oleh Mata dan disambut Gary Cahill dengan sundulan yang mantap.

United pun tak berlama-lama guna mengembalikan keunggulan. Tujuh menit berselang, Nani menjebol gawang Cech setelah melakukan kombinasi satu-dua dengan Anderson. Gol ini sedikit banyak membuktikan kalau seorang pemain pun bisa mencetak gol cantik meski sebelumnya tampil tidak mengesankan.

Sebelumnya, beberapa pergantian dilakukan kedua tim. Buttner keluar untuk memberi tempat kepada Nick Powell; sedangkan Chelsea justru mempertahankan Romeu dan memilih menarik Mikel untuk memasukkan Ramires. Menit 55, Eden Hazard dimasukkan untuk Piazon, yang tak berkutik sepanjang laga.

Sundulan Moses nyaris mengembalikan kedudukan sama kuat pada menit ke-66. Ancaman tuan rumah belum berhenti. Ramires mendapat celah di depan kotak penalti dan melepaskan tembakan, tapi bola melebar. Berikutnya giliran Azpilicueta melepaskan sundulan yang tidak tepat sasaran.

Serangan Chelsea secara bertubi-tubi mendera pertahanan United hingga menit terakhir pertandingan. Segala cara sudah dilakukan tuan rumah, termasuk memainkan bidak terakhir pergantian pemain. Masuknya Oscar menggantikan Romeu pada menit ke-71 kian menghidupkan ancaman Chelsea. Tapi sebuah tendangan kerasnya dari luar kotak penalti dapat dipatahkan Lindegaard.

Selain itu, peluang yang didapat Moses, Mata, dan Sturridge juga tidak mampu menundukkan Lindegaard. Upaya Chelsea baru membuahkan hasil memasuki menit keempat tambahan waktu. Wootton dengan ceroboh menjatuhkan Ramires yang sedang berancang-ancang menembak bola. Penalti lagi untuk Chelsea! Dengan dingin Hazard menaklukkan Lindegaard guna memaksa pertandingan diperpanjang dua kali 15 menit.

Perpanjangan Waktu

Pertandingan tetap berjalan menarik. Kali ini giliran United yang melakukan kesalahan sehingga dapat dimanfaatkan Chelsea untuk menciptakan gol. Kesalahan pemain belakang dalam mengantisipasi serbuan dimaksimalkan Sturridge pada menit ketujuh babak perpanjangan waktu. Untuk kali pertama dalam pertandingan ini Chelsea akhirnya berhasil memimpin.

Setelah gol terjadi cekcok antara Nani dan Oscar yang berujung kartu kuning untuk keduanya. Akibat insiden ini, pendukung tuan rumah mencemooh Nani setiap kali memperoleh bola. Chelsea pun kian di atas angin terbukti dengan peluang susulan yang diperoleh Cahill dan Sturridge.

Pertandingan berjalan kian terbuka memasuki babak kedua perpanjangan waktu. United membutuhkan gol penyeimbang untuk menyelamatkan peluang lolos ke perempat-final Piala Liga. Tapi, mereka kesulitan menembus pertahanan tuan rumah yang mulai percaya diri.

Gawang Lindegaard justru kembali bobol pada menit ke-116. Diawali serbuan balik nan kilat, Hazard menyisir sektor kanan pertahanan United dan membelah pertahanan United. Tipuannya diakhiri dengan umpan kepada Ramires yang berlari dari lini kedua. Tanpa kawalan, Ramires memperdaya Lindegaard dan menyarangkan gol kelima Chelsea pada pertandingan ini.

Sulit membalikkan kedudukan dengan sisa waktu yang ada. Kapten United Giggs bahkan memperoleh kartu kuning seakan menandakan rasa frustrasi sekaligus tidak percaya timnya yang tak mampu menjaga keunggulan. Tapi, pertandingan belum berakhir! Persis pada menit ke-120 Chicharito dilanggar dua bek Chelsea sehingga wasit memberikan penalti ketiga dalam pertandingan ini. Giggs melesakkan bola dari titik putih sekaligus membangkitkan harapan.

Sayangnya, harapan tinggal harapan. Skor 5-4 untuk Chelsea bertahan hingga wasit Mason menghentikan laga. Hazard bahkan berpeluang melesakkan gol tambahan kalau saja tendangannya di menit terakhir tidak menghantam tiang gawang.

Tidak hanya selamat dari kekalahan ketiga beruntun di segala ajang, Chelsea berhasil membalas dendam kekalahan kontroversial akhir pekan lalu.
Goal.com

0 komentar:

Posting Komentar